Rabu, 02 Oktober 2013

PUSPRES TUBAN



“PUSPRES” Tuding Pemerintah Tak Serius Soal Narkoba
kabartuban.com –  Menyusul aksi turun jalan yang sudah kesekian kalinya namun tak direspom pemerintah, puluhan pelajar yang tergabung dalam Pusat Pelajar Respek Sosial (PUSPRES) Tuban, kembali luruki kantor pemerintah daerah kabupaten Tuban, Rabu (15/5/13) sore. Masih dengan isu yang lama dalam aksinya kemarin, aksi turun jalan yang dilakukan Puspres, adalah untuk mengingatkan pemerintah daerah agar serius dan berani dalam penuntasan narkoba.
Mereka start dari jalan Panglima sudirman. Dalam aksinya, sebelum mereka melakukan hearing, pelajar tersebut longmarch dengan membawa poster dan membagi-bagikan selebaran pada masyarakat, yang berisi seruan terhadap bahaya narkoba. Adapaun sasaran mereka adalah para pengguna jalan yang sedang melintas.Setelah sampai didepan pemkab Tuban, mereka melakukan orasi secara bergantian. Namun saat baru berada di depan kantor Pemkab Tuban, mereka tidak di perbolehkan untuk masuk kedalam Pemkab Tuban.
Setelah tak berhasil masuk Pemkab, mereka pun melanjutkan aksi teaterikal dengan terus berorasi hingga ahirnya 5 perwakilan dari mereka yakni Hendrik Estiono, Yanu Karmianto, Dewik Asih dan Puspa Taspin dengan dikawal ketat dari anggota kepolisian diizinkan masuk untuk menemui perwakilan dari Bupati yang dikabarkan keluar kota.
Dalam hearing pelajar tersebut ditemui oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tuban, Heri Sisworo, Kabag Humas, Sulistyadi, Kepala dinas kesehatan Tuban, Saiful Hadi, dan Kepala Pol PP, Heri Muharwanto, para pelajar tersebut menuntut agar pemerintah daerah serius terhadap persoalan narkoba yang ada di Tuban.
Menurut dalam Sri Rahayu , Koordinator Lapangan mengatakankan, jika aksi turun jalan itu, memang sengaja mereka lakukan untuk mengawal kinerja pemerintah yang kurang serius terhadap narkoba.“ ini adalah sebagai bentuk  keprihatinan kita pada para stakeholder di Tuban yang tidak serius terhadap persoalan narkoba yang terbilang masalah klasik ini, jelasnya.
Selain itu, ayu menjelaskan jika aksi ini digelar sebagai bentuk belasungkawa terhadap matinya hati nurani para pemimpin, sebab banyak diantara meraka yang masih mengantungkan hidup dari obat-obatan terlarang,” jelas ayu pangilan akrabnya.
Sementara itu Presiden PUSPRES, Hendrik Estiono Saat ditemui wartwan media ini mengatakan, aksi seperti ini akan terus dilakukan sebagai rasa kepedulian terhadap moral dan degradasi generasi muda dan sebagai langkah awal untuk terus memperjuangkan harapan-harapan mereka yang menjadi korban terhadap penyalahgunaan barang haram tersebut.
Lanjutnya, tapi ironisnya para stakeholder dan para pemimpin-pemimpin kami ini tidak ingin mengetahui tentang dampak besar yang bisa mengubah nasib bangsa ini nantinya.
Ia menambahakan, kami sebagai organisasi pelajar, PUSPRES Tuban tidak akan pernah berhenti untuk menyampaikan sikap perlawanan terhadap persoalan yang klasik dan berlarut-larut ini, yang kami lihat sejauh ini upaya yang dilakukan para stakeholder terkesan hanya di lisan.
“ kami berharap kepada Bupati, Ketua DPRD, KAPOLRES, dan para stakeholder lainnya agar mau serius dan fokus terhadap pemasalahan ini”. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar